Sebutkanmacam macam teknik mengoper bola pada permainan HOME; Postingan Terbaik 1. Sebutkan Keunggulan Pengembangan Minyak Jarak Di Indonesia 10 June 2022. Surat Izin Kerja Dari Suami 10 June 2022; Sebab Sebab Kemunduran Voc 10 June 2022; Sebutkan 4 Manfaat Perdagangan Antar Negara - Ada beberapa teknik menolong orang di air, termasuk untuk menyelamatkan orang tenggelam. Kondisi tenggelam bisa terjadi di kolam maupun saat menggunakan transportasi laut. Situasi darurat yang tidak terprediksi ini dipahami sebagai cedera yang disebabkan karena perendaman submersion/immersion.Tenggelam bisa berakibat pada kematian dalam waktu kurang dari 24 jam. Jika korban bisa selamat dalam waktu kurang dari 24 jam, maka kondisi ini disebut dengan istilah near tenggelam merupakan salah satu kegawatdaruratan yang perlu penanganan segera. Kegawatdaruratan pada korban yang tenggelam berhubungan kuat dengan masalah pernapasan dan kardiovaskuler. Penanganan kegawatdaruratan memerlukan penyokong kehidupan jantung dasar dengan menunjang respirasi sirkulasi korban dari luar melalui dan mencegah juga Fakta-Fakta 2 Anak Punk yang Tenggelam di Pangandaran Mengenal Teknik Renang Gaya Kupu-Kupu dan Tahapannya Cara Mengambil Napas Saat Berenang Gaya Bebas Penyebab Orang Tenggelam di Air Penanganan kegawatdaruratan korban tenggelam dipastikan terlebih dahulu kesadaran, sistem pernapasan, denyut nadi, proses observasi. dan interaksi yang konstan dengan korban. Adapun tiga penyebab seseorang tenggelam di antaranya adalah sebagai berikut Terganggunya kemampuan fisik akibat pengaruh obat-obatan. Ketidakmampuan akibat hipotermia, syok, cedera, atau kelelahan. Ketidakmampuan akibat penyakit akut ketika berenang. Permasalahan penanganan kegawatdaruratan tenggelam adalah rendahnya pengetahuan, keterampilan, dan upaya antisipasi yang dapat dilakukan di tempat untuk mencegah risiko kecelakaan tenggelam pada pengunjung kolam maupun pengguna transportasi Menolong Orang Lain di Air Tidak hanya menolong diri sendiri, setiap orang dianjurkan untuk menguasai teknik penyelamatan untuk menolong orang lain. Secara umum, teknik menolong orang lain di air dibagi menjadi dua, yaitu teknik penyelamatan dari darat dan teknik penyelamatan langsung mengambil korban di dalam air. Kemudian, teknik-teknik ini terbagi lagi menjadi beberapa teknik yang lebih spesifik sesuai dengan keadaan korban. Berikut teknik penyelamatan orang lain di air1. Penyelamatan dari darat Teknik penyelamatan dari darat biasanya terjadi ketika korban berada di dekat tepi. Teknik yang digunakan, yaitua. Tanpa alat bantuJika korban bisa diraih dengan tangan atau dengan jangkauan kaki yang terjulur dan dapat diraih oleh korban, maka tidak perlu alat bantu. Dalam hal ini, yang perlu diperhatikan adalah penolong mesti memperhatikan keselamatan diri agar tidak menjadi korban Handuk, kayu handuk, dan kayuTiga alat bantu handuk, kayu handuk, dan kayu merupakan alat yang paling sederhana dalam membantu korban. Biasanya penggunaan tiga alat bantu ini disesuaikan antara jarak korban dan tepi. Teknik penggunaan handuk, kayu handuk, dan kayu aman dilakukan karena tanpa harus bersentuhan dengan handuk atau kayu diarahkan ke arah korban sebisa mungkin ke bagian tangan. Dengan demikian, korban bisa meraih handuk atau kayu yang diberikan. c. Gelang pelampungGelang pelampung dipakai untuk korban yang berada lebih jauh ke tengah. Gelang pelampung biasa dihubungkan dengan seutas tali yang digunakan untuk menarik korban dan telah berpegang pada gelang gelang pelampung dilemparkan ke belakang korban secara perlahan. Lalu, ditarik hingga korban tersangkut layaknya ikan yang terperangkap begitu, korban yang tersangkut akan berusaha meraih gelang pelampung. Setelah itu, tariklah dengan perlahan hingga mencapai juga Teknik Renang Gaya Dada Katak Posisi Badan dan Gerakan Kaki Sejarah Renang Gaya Bebas, Gerak Dasar, dan Teknik-tekniknya Teknik Dasar Renang Gaya Bebas Gerakan Kaki hingga Pernapasan 2. Penyelamatan langsungPenyelamatan langsung dilakukan pada kondisi korban sedang berada di tengah perairan. Penyelamatan ini dilakukan oleh orang yang mahir begitu, keselamatan korban dan penolong dapat terjaga. Sebaiknya, sebelum melakukan pertolongan penolong melakukan komunikasi dengan korban untuk mengurangi kepanikan. Jika berada dalam keadaan panik, maka penolong bisa ikut celaka karena dipegang terlalu erat hingga tidak dapat bergerak. Metode selanjutnya yang perlu dikuasai adalah melepaskan diri dari pelukan korban agar dapat memberikan pertolongan lebih Teknik melepaskan diri a. Korban memegang dari arah belakang Cara ini dilakukan dengan cara merapatkan dagu ke dada, pegang bagian lengan atas korban, dan dorong tubuh ke dalam air sehingga menjauh dari korban. Jika sudah terlepas, berputarlah dan muncul ke permukaan dan berhadapan dengan korban lalu berikan pelampung yang Korban memegang dari arah depanCara ini dilakukan dengan cara merapatkan dagu pada dada, pegang bagian lengan atau tubuh korban dan dorong tubuh ke dalam air sehingga menjauh dari korban. Kemudian, keluarlah ke permukaan untuk memberikan pertolongan lanjut dengan memberikan pelampung pada juga Gerakan Teknik Dasar Renang Gaya Punggung, termasuk Posisi Badan Bagaimana Bentuk Gerakan Kaki pada Renang Gaya Bebas? Renang Gaya Dada Nama Lain dan Teknik Latihan yang Benar - Pendidikan Kontributor Ega KrisnawatiPenulis Ega KrisnawatiEditor Iswara N Raditya
Sebutkan4 (empat) macam teknik dasar dalam permainan bola voli ! nayla512 atas 3.passing bawah 4.servis . 0 votes Thanks 1. More Questions From This User See All. Mail51 April 2019 | 0 Replies . Bikin cerita fantasi dengan imajinasi mu! tolong Ya Answer. Mail51 April 2019 | 0 Replies .
Penyelamatan di air menjadi salah satu keadaan yang memberikan kemudahan pada seseorang yang sedang mengalami kecelakaan. Penyelamatan ini dikatakan sebagai pertolongan pertama yang dijalankan pada proses penanagan secara cepat dan tepat. Adapun fungsi penyelamatan di dalam air itu sendiri juga sangat baik untuk menghindari kejadian fatal yang tidak diharapkan, sehingga dengan penyelamatan seseorang diharapkan masih bisa tertolongan pada saat seseorang melakukan arti olahraga di dalam air. Penyelamatan di air kerapkali dikenal dengan water rescue. Yang maknya ialah serangkaian teknik pertolongan maupun evakuasi yang dilakukan di air. Sehingga konsep pertolongan di air ini juga diartikan sebagai tindakan menolong atau membantu seseorang yang mengalami kecelakaan di air secara efektif dan efisien. Sehingga jiwa manusia dan segala sesuatu yang berharga pada diri orang tersebut bisa diselamatkan dengan baik. Bentuk Penyelamatan di Air Setelah memahami pengertian penyelamatan di air dan di darat, maka selanjutnya agar pembaca lebih jelas mengetahui makna penyelamatan. Berikut dibawah ini yang termasuk bentuk penyelamantan di air ialah Metode reach Bentuk penyelamatan ini yaitu pertolongan yang dilakukan dengan metode reach dimana pada metode ini bisa dilakukan dari daratan tanpa harus masuk ke dalam air. Maka dari itu metode reach ini bisa dilakukan oleh penolong yang tidak bisa renang sekalipun. Selanjutnya metode reach memberikan peluang bagi penolong untuk bisa meraih atau menjangkau korban yang sedang tenggelam dengan bantuan menggunakan benda ringan dan panjang contohnya tongkat, galah, dan kayu; anggota tubuh penolong dan lain sebagainya. Bentuk penyelamatan ini tidak bisa dilakakukan apabila seseorang yang mengalami kecelakaan di air mengalami permasalahan hingga masuk ke air secara lebih dalam. Maka dari itu kelemahan metode reach yaitu hanya bisa menggapai korban yang berada di tepi saja. Throw lempar Bentuk penyelamatan di air berupa metode throw ini hampir persis dengan metode reach yang sebelumnya. Metode throw atau lempar ini hanya bisa menolong seseorang yang dilakukan dari daratan. Kemudian cara yang dilakukan pada metode ini yaitu ada dua cara yaitu melempar benda apung yang sudah diikatkan ke tali kemudian menarik korban dengan alat tersebut. Cara kedua ialah melemparkan benda yang bisa terapung tanpa menggunakan tali, kemudian membiarkan korban berenang melalui alat apung yang sudah dilempar. Row mendayung/menggunakan perahu Penyelamatan di air yang berikutnya ialah metode row. Metode ini kerpkali diartikan pula sebagai penyelamatan yang yang bisa dilakukan dengan cara mendayung atau menggunakan perahu. Pada metode row penolong sudah pasti harus memiliki kemampuan dasar untuk berenang, karena metod ini sangat berbeda dengan dua metode sebelumnya. Adapun untuk bentuk penyelamatan pada metode ini umumnya menggunakan bantuan alat seperti perahu karet, kano, ataupun perahu kecil lainnya untuk dapat menjangkau korban dan bisa sesegera mungkin mampu menolong korban. Go/Swim with an aid berenang dengan bantuan Bentuk penyelamatan ini merupakan penyelamatan yang dilakukan secara langsung tanpa adanya bantuan apapun. Maka dari itu kemampuan bererang merupakan hal yang amat sangat penting untuk dimiliki penolong. Disisi lain, sebagai informasi bahwa melakukan penyelamatan ini biasanya penolong akan membawa alat apung, agar korban bisa mengenakannya dan membantunya untuk bisa menuju ke daratan. Tujuan lain dari pemberian alat apung ini ialah memudahan korban agar tetap mengapung sampai bantuan lain datang. Namun perlu anda ketahui bahwa bentuk penyelamatan yang satu ini juga mempunyai kelemahan berupa tingkat keberhasilan pertolongan didasarkan atas kesadaran korban secara penuh. Apabila korban tidak sadar maka bisa dikatakan bahwa bentuk penyelamatan ini gagal dilakukan. Tow/carry berenang di belakangnya Metode tow atau carry adalah metode penyelmatan yang paling tinggi resikonya untuk penolong. Alasannya karena penolong harus kontak langsung dengan korban. Maka dari agar meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan pada diri penolong itu sendiri, maka penolong harus memiliki kemampuan maupun pngetahuan dasar yang baik mengenai metode ini. Pada metode ini penolong dengan melakukan berbagai jenis gaya renang dengan sekuat tenaga menuju korban dan membawanya ke tempat yang aman dengan melakukan kontak langsung pada korban. Kesimpulan Dari penjelasan yang diberikan, dapatlah dikatakan bahwa penyelamatan di air tentunya tidak bisa dilakukan sembarang orang, maka dari itu butuh kemampuan dasar penyelamatan di air agar tim penyelamat bisa bekerja secara baik dan tidak membahayakan diri mereka sendiri. Dimana kemampuan dasar disini maksudnya ialah ilmu atau penguasaan teknik yang sangat penting agar petugas penyelamatan rescuer bisa menolong seseorang yang sedang tertimpa musibah/kecelakaan di air seperti tenggelam dengan baik. Sebagai tim penyelamat maka ada beberapa hal yang wajib dimiliki yang mana diantaranya ialah mampu berenang, berani, cekatan, memiliki niat, sehat jasmani dan rohani, percaya diri serta mempunyai kemampuan untuk menolong berpengetahuan. Dengan dasar atau teknik penyelamatan yang baik dan benar maka hal ini bisa mempermudah penolong dalam melakukan penyelamatan, selain itu juga mampu menjamin keselamatan si penolong itu sendiri. Nah, itulah tadi artikel yang bisa kami kemukakan pada segenap pembaca berkenaan dengan macam-macam pertolongan penyelamatan yang ada di dalam air. Semoga memberikan wawasan bagi kalian semuanya yang sedang membutuhkan referensinya. Salah seorang yang menyukai olaharaga dan menulis terkait dengan bidang olahraga. Semoga tulisan saya di ini membantu kalian semuanya ya.
Tekniktersebut dapat kamu lakukan agar bola tidak melandas ke area lapangan timmu. Dalam permainan bola voli, teknik passing terdiri dari dua jenis,. 3. Menendang bola merupakan gerak yangdominan dalam Setelah mempelajari tiga teknik dasar di atas, kamu juga perlu tahu cara menghentikan bola yang dioper padamu. Sebutkan 4 macam teknik dasar permainan bola voli.
Kompas TV video sinau Senin, 30 Mei 2022 1805 WIB teknik penyelamatan di air jadi hal yang penting untuk diketahui supaya bisa mengurangi jumlah korban jiwa. Menyadur dari penyebab kecelakaan di air umumnya adalah hal seperti berikut Tidak melakukan pemanasan sebelum berenang. Tidak mematuhi peraturan yang berlaku di kolam renang atau laut. Kurang atau tidak menguasai teknik berenang dengan baik. Kelelahan akibat terlalu lama berenang. Tindakan penyelamatan pada korban kecelakaan di air harus dilakukan secepat mungkin dengan memperhatikan faktor penyebabnya. Kemudian berikut 3 cara menolong korban kecelakaan di air dengan kondisi masih sadar Beri pelampung, ban atau benda lain yang bisa mengapung dan sudah terikat dengan tali, tali ini kita gunakan untuk menarik korban tersebut. Apabila korban masih bisa bergerak, doronglah korban secara perlahan sampai ke tempat yang lebih aman. Menolong secara langsung korban yang terlihat mengapung di atas permukaan air. Baca Juga Update Kondisi KM Ladang Pertiwi Tenggelam di Selat Makassar, 21 Penumpang Masih dalam Pencarian Editor Video & Grafis Arief Rahman Sumber Diolah dari berbagai sumber BERITA LAINNYA sebutkanmacam-macam teknik dasar permainan bola voli. SD. SMP. SMA SBMPTN & UTBK. Produk Ruangguru. Beranda; SMA; Penjaskes; sebutkan macam-macam teknik dasar permainan bola v AS. Arya S. 10 Januari 2022 09:48. Pertanyaan. sebutkan macam-macam teknik dasar permainan bola voli. Mau dijawab kurang dari 3 menit? Menganalisis Keterampilan Penyelamatan Kegawatdaruratan di Air Ketrampilan pertolongan di air merupakan bagian dari Penyelamatan Kegawatdaruratan di Air. Artinya jika siswa ingin mempelajari pertolongan di air, siswa wajib memahami terlebih dahulu keselamatan di air. Seorang penolong harus dibekali dengan beberapa keahlian dasar keselamatan di air. Meliputi kemampuan mengenal potensi bahaya dan bagaimana mengatasinya, memahami teknik pertolongan. Mulai dari yang paling aman sampai yang beresiko tinggi. Berikut beberapa hal terkait kegawatdaruratan di air 1. Kegawatdaruratan Korban Tenggelam a. Arti tenggelam Yang dimaksud dengan tenggelam adalah suatu istilah dari suatu keadaan yang disebabkan karena seseorang menghirup air atau cairan ke paru-paru sehingga menghambat/mencegah udara yang mengandung oksigen untuk sampai dan berhubungan dengan bagian depan permukaan alveolus di paru-paru, dimana bagian ini merupakan bagian penting yang berfungsi untuk pertukaran gas di paru-paru dan proses oksigenisasi darah. b. Penyebab 1 Terganggunya kemampuan fisik akibat pengaruh obat-obatan 2 Ketidakmampuan akibat hipotermia, syok, cedera, atau kelelahan 3 Ketidakmampuan akibat penyakit akut ketika berenang c. Klasifikasi Tenggelam 1 Berdasarkan Kondisi Paru-Paru Korban a. Typical Drawning Yaitu keadaan dimana cairan masuk ke dalam saluran pernapasan korban saat korban tenggelam. b. Atypical Drawning 1. Dry Drowning Yaitu keadaan dimana hanya sedikit bahkan tidak ada cairan yang masuk ke dalam saluran pernapasan. 2. Immersion Syndrom Terjadi terutama pada anak-anak yang tiba-tiba terjun ke dalam air dingin suhu < 20°C. 3. Submersion of the Unconscious Sering terjadi pada korban yang menderita epilepsy atau penyakit jantung khususnya coronary atheroma, hipertensi atau peminum yang mengalami trauma kepala saat masuk ke air. 4. Delayed Dead Yaitu keadaan dimana seorang korban masih hidup setelah lebih dari 24 jam setelah diselamatkan dari suatu episode tenggelam. 2 Berdasarkan Kondisi Kejadian a. Tenggelam Yaitu suatu keadaan dimana penderita akan meneguk air dalam jumlah yang banyak sehingga air masuk ke dalam saluran pernapasan dan saluran nafas atas tepatnya bagian epiglotis akan mengalami spasme yang mengakibatkan saluran nafas menjadi tertutup serta hanya dapat dilalui oleh udara yang sangat sedikit dan agar cepat dilakukan Penyelamatan Kegawatdaruratan di Air. b. Hampir Tenggelam Yaitu suatu keadaan dimana penderita masih bernafas dan membatukkan air keluar. 2. Penatalaksanaan Korban Tenggelam Penanganan pada korban tenggelam dibagi dalam tiga tahap, yaitu a. Bantuan hidup dasar Sebelumnya dalam pedoman pertolongan pertama, kita mengenal ABCD Airway, Breathing, Circulation Chest Compression yaitu buka jalan nafas, bantuan pernafasan, dan kompresi dada. Jika ketiga langkah sudah dilakukan, periksa apakah korban mengalami defisit pada tubuhnya semisal memeriksa kesadaran korban. Langkah ini disebut memeriksa/Disability. Dalam pedoman yang baru, prioritas utama adalah Circulation baru setelah itu tatalaksana difokuskan pada Airway dan selanjutnya Breathing. Satu-satunya pengecualian adalah hanya untuk bayi baru lahir, karena penyebab tersering pada bayi baru lahir yang tidak sadarkan diri dan tidak bernafas adalah karena masalah jalan nafas. Langkah berikutnya adalah membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan dokter. b. Pada tahap ini yang dilakukan yaitu Sebelumnya dengan tahapan seperti ini Look; yaitu melihat adanya pergerakan dada, Listen; yaitu mendengarkan suara napas, Feel; yaitu merasakan ada tidaknya hembusan napas, namun seiring dengan perkembangan sekarang tidak lagi. Alasannya kunci utama menyelamatkan seseorang dengan henti jantung adalah bertindak bukan menilai. Telepon ambulan segera saat kita melihat korban tidak sadar dan tidak bernafas dengan baik. Percayalah pada nyali Anda. Jika Anda mencoba menilai korban bernapas atau tidak dengan mendekatkan pipi anda pada mulut korban, itu boleh-boleh saja. Tapi tetap saja sang korban tidak bernafas dan tindakan look, listen dan feel ini hanya akan menghabiskan waktu. Namun, pemberian kompresi intrinsik untuk mengeluarkan cairan tidak disarankan, karena tidak terbukti dapat mengeluarkan cairan dan dapat berisiko muntah dan aspirasi. c. Bantuan hidup lanjut Bantuan hidup lanjut pada korban tenggelam yaitu pemberian oksigen dengan tekanan lebih tinggi, yang dapat dilakukan dengan BVM Bag Valve Mask atau tabung oksigen. 3. Teknik menolong di air Dalam melakukan pertolongan, kecepatan bukanlah segalanya. Ketepatan yang didasari oleh keselamatan adalah unsur yang harus diutamakan. Satu hal yang perlu diingat, menolong korban di air tidak perlu menjadi basah. Prinsip utamanya adalah menolong dengan teknik se-aman mungkin bagi penolong maupun korban. Apa yang harus kita lakukan bila melihat kecelakaan di air ? a. Pastikan keselamatan anda terlebih dahulu. Abaikan orang lain jika anda sendiri sedang dalam posisi yang membahayakan diri anda b. Pastikan keselamatan orang-orang di sekitar anda c. Perhatikan potensi bahaya susulan yang mungkin bisa menimpa anda atau orang-orang di sekitar anda d. Kenali karakteristik korban yang akan anda tolong e. Lakukan pertolongan menggunakan teknik pertolongan yang paling aman dan efektif . f. Jika terdapat banyak korban, tolonglah yang terdekat dan termudah terlebih dahulu g. Setelah korban di tepi, lakukan pertolongan sesuai dengan cidera yang terjadi h. Selimuti korban untuk mencegah kedinginan/hypothermia i. Segera bawa korban ke pelayanan medis terdekat. Penanganan lebih lanjut mungkin saja diperlukan. Berikut di bawah ini beberapa teknik menolong orang di air dari mulai yang paling aman a. Raih Ini adalah teknik yang paling aman sehingga dapat dilakukan oleh yang tidak bisa renang sekalipun. Dengan cara menggunakan tongkat sehingga dapat mencapai korban dan menariknya ke tepi. Kelemahan Hanya dapat menggapai korban yang berada di dekat tepi air. Perhatian Jika tarikan korban/arus air terlalu kuat sehingga anda merasa tertarik ke arah air, maka lepaskanlah tongkat tadi. INGAT keselamatan diri anda yang paling utama. b. Lempar Jika tidak dapat menemukan tongkat yang cukup panjang untuk mencapai korban, maka carilah bahan yang bisa mengapung ringbuoy/ban pelampung, jerigen dll, bisa juga menggunakan tali. Lemparkan bahan tadi ke arah korban. Jika anda berada di kolam renang umum, maka gunakanlah ringbuoy ban pelampung yang ada di tepi kolam. Teknik Panggil korban terlebih dahulu sebelum melempar. Hal ini berfungsi supaya korban melihat benda dan arah lemparan kita. Mengkombinasikan pelampung dengan tali sangat berfungsi saat lemparan kita tidak tepat. Kelemahan Kadang lemparan kita tidak pas pada korban, sehingga sering kali pelampung yang kita lempar menjadi sia-sia. Perhatian Kadang lemparan terlalu dekat sehingga kita terpancing untuk mengambil pelampung itu kembali. tindakan ini sangat membahayakan kita terutama bagi yang tidak bisa renang. Lebih baik cari pelampung yang lain untuk dilempar. Tali lempar, tidak boleh diikatkan di tubuh penolong, karena akan membahayakan bila arus sangat deras atau tarikan korban terlalu kuat. c. Dayung Jika anda sedang di perahu terutama jenis kano/kayak berhatihatilah saat mendekati korban. Kekuatan korban saat panik sangat berbahaya dan dapat membalikkan perahu yang anda tumpangi. Teknik Dekati korban dari ujung yang berlawanan dengan tempat kita duduk. Hal ini dimaksudkan apabila perahu terbalik, posisi kita agak jauh dari korban sehingga mengurangi resiko tertangkap korban. Perhatian Jika anda menggunakan perahu kecil, anda tidak bisa berenang dan tidak menggunakan jaket pelampung, maka lebih baik tidak berusaha untuk mendekati korban. d. Renang Berenang mendekati korban adalah pilihan terakhir jika cara lain tidak memungkinkan untuk dilakukan. Teknik tentunya bagi yang sudah mahir berenang dan menguasai teknik menolong. Kelemahan sangat berbahaya bagi penolong Perhatian Pastikan kemampuan renang anda baik, jangan renang jika kondisi air berarus sungai arus deras, banjir bandang. 4. Karakteristik korban Pengetahuan kita tentang karakteristik korban yang sedang tenggelam akan sangat menentukan teknik yang dipilih saat melakukan pertolongan. Tentunya disesuaikan dengan karakteristik korbannya. Secara umum, korban yang sedang tenggelam dibagi menjadi 4 tipe a. Bukan seorang perenang. Pada tipe ini, korban memiliki karakteristik 1 Posisi badan terlihat tegak lurus dengan permukaan air vertikal 2 Gerakan kasar dan cenderung tidak berpola 3 Wajah terlihat sangat panik 4 Arah tatapan tidak jelas 5 Hanya fokus untuk mengambil napas 6 Saat ditolong mungkin akan berusaha untuk meraih penolong 7 Tidak dapat mengikuti perintah atau tidak dapat komunikasi 8 Selalu ingin dalam posisi vertikal, sehingga cenderung panik jika ditolong dalam keadaan horisontal 9 Selalu berusaha kepala dan dada berada di atas permukaan air 10 Yang di perhatikan penolong 11 Korban tipe ini sangat berbahaya bagi penolong 12 Sebisa mungkin hindari pertolongan dengan menggunakan teknik contact rescue/tow. b. Perenang yang cidera Pada tipe ini, korban memiliki karakteristik 1 Posisi badan mungkin terlihat agak aneh tergantung dari bagian tubuh yang cidera 2 Gerakan terbatas disebabkan oleh cidera 3 Wajah terlihat cemas, bahkan mungkin terlihat kesakitan 4 Bisa terjadi panik 5 Saat ditolong mungkin tidak merespon perintah karena lebih fokus terhadap rasa sakitnya 6 Berusaha mempertahankan posisi karena biasanya memegangi area yang cidera Yang diperhatikan penolong 1 Kemungkinan akan membawa korban dalam posisi yang agak aneh sesuai cideranya 2 Perhatikan cidera yang dialami c. Perenang yang kelelahan Pada tipe ini, korban memiliki karakteristik 1 Terlihat pola kayuhan yang lemah 2 Posisi badan biasanya membentuk sudut dengan permukaan air 3 Wajah memandang ke tepian atau perahu yang di dekatnya 4 Kepala kadang tidak terlihat 5 Dapat melambai untuk meminta bantuan 6 Wajah mungkin terlihat lelah atau cemas saat ditolong 7 Merespon perintah penolong dengan baik 8 Kooperatif saat ditawarkan bantuan 9 Bisa ditopang dalam keadaan terlentang Yang diperhatikan penolong 1 Dapat ditolong menggunakan teknik contact rescue 2 Lebih mudah untuk ditolong d. Tidak sadar pasif Pada tipe ini, korban memiliki karakteristik 1 Terlihat tidak bergerak 2 Mungkin hanya terlihat sebagian punggung 3 Mungkin hanya terlihat puncak kepala saja 4 Wajah biasanya menghadap ke dasar 5 Saat ditolong tidak kooperatif 6 Mungkin akan cukup sulit untuk melakukan manuver terhadap tubuh korban Yang diperhatikan penolong 1 Biasanya korban sangat bervariasi 2 Membutuhkan pertolongan dengan teknik contact rescue 3 Perhatikan pernapasan korban, jika tidak bernapas lakukan sesegera mungkin bantuan napas 4 Penggunaan alat bantu apung pelampung akan sangat membantu dalam pemberian napas 5 Kadang terjadi keadaan yang disebut pasif-aktif, yaitu keadaan dimana korban terlihat pasif tidak bergerak namun saat di sentuh berubah menjadi aktif. Ini sangat membahayakan penolong. Oleh karena itu lakukan teknik mendekati korban dengan benar. 6 Selain karakteristik korban tadi, juga diperlukan kemampuan untuk memperkirakan daya apung/buoyancy dari korban dengan melihat postur tubuh terutama saat melakukan contact tow. Korban yang gemuk cenderung akan mudah mengapung, namun akan lebih berat saat menariknya ke tepi. Sebaliknya korban yang kurus cenderung akan mudah tenggelam, namun akan lebih ringan saat menariknya ke tepi. 5. Penanganan kram Kram memang bukan sebuah masalah besar jika kita berada di darat, tapi bila kita sedang di air yang dalam maka kram akan mengancam jiwa kita. Penyebab utama tenggelamnya seorang perenang akibat kram adalah kegagalan dalam mencegah terjadinya panik dan cepat Penyelamatan Kegawatdaruratan di Air. Sering kita lihat ketika perenang mengalami kram, dia akan langsung berusaha ke tepi, sehingga akan terlihat gerakan yang tidak teratur dan laju renangnya pun lambat. Gerakan yang tidak teratur ini disebabkan oleh rasa sakit dan kepanikan perenang. Jika di kolam renang, langsung berusaha ke tepi sesaat terjadi kram mungkin menjadi solusi yang bagus, namun bila sedang berenang di open water danau, sungai, laut jelas ini bukan solusi yang baik. a. Penyebab Kram adalah kejang otot yang bersifat mendadak dan terasa sangat sakit. Kram dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain 1 Otot yang kelelahan 2 Penggunaan otot yang berlebihan 3 Kurangnya elektrolit tubuh Ca dan K karena keluar melalui keringat 4 Penumpukan asam laktat hasil metabolisme di otot 5 Terganggunya oksigenisasi jaringan otot 6 Terganggunya sirkulasi darah ke jaringan otot Pada perenang kram sering terjadi di 1 Otot tungkai bawah bagian belakang otot betis 2 Otot punggung kaki biasanya terjadi karena gerakan yang tidak sempurna saat renang menggunakan fin sepatu katak 3 Otot tungkai atas paha bagian depan maupun belakang. b. Langkah-langkah penanganan Penanganan kram di darat maupun di air sebenarnya memiliki prinsip yang sama yaitu lakukan peregangan. Langkah-langkah yang harus dilakukan saat terjadi kram adalah 1 Bersikap tenang dan jangan berusaha ke tepi 2 Tarik napas dalam dan tahan 3 Lakukan peregangan dan pemijatan pada otot yang kram 4 Jangan lakukan gerakan apapun kecuali peregangan walaupun badan kita tenggelam 5 Tarik napas lagi, kemudian lakukan peregangan lagi 6 Ulangi sampai nyerinya reda 7 Setelah reda barulah berenang ke tepi, usahakan tidak menggerakkan/ menggunakan otot yang tadi kram 8 Setelah di tepi lakukan kembali peregangan sampai otot terasa nyaman Ada dua posisi utama untuk peregangan di air untuk otot-otot di ekstremitas bawah, yaitu 1 Posisi 1 Tekuk lutut ke arah dada, dan tarik jari kaki dan telapak kaki ke arah punggung kaki. Posisi ini untuk mengatasi kram pada otot betis dan otot paha bagian belakang. 2 Posisi 2 Tekuk paha ke belakang, tekuk lutut, tarik jari kaki dan punggung kaki ke arah telapak kaki. Posisi ini untuk mengatasi kram pada otot punggung kaki dan otot paha bagian depan. Latihlah teknik penanganan kram di air ini, karena pada saat terjadi kram yang kita butuhkan adalah gerakan spontan tanpa berfikir, sehingga dapat terhindar dari panik. Baca Juga Menganalisis Keterampilan Renang Gaya Kupu-kupu Menganalisis Keterampilan Renang Gaya Punggung Menganalisis Keterampilan Renang Gaya Bebas Demikian Artikel Menganalisis Keterampilan Penyelamatan Kegawatdaruratan di Air Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo Artikel Terkait Menganalisis Taktik Dan Strategi Dalam Beladiri Pencak Silat Merancang Koreografi Aktvitas Gerak Ritmik Permainan Bola Besar Melalui Permainan Sepak Bola Konsekuesi Hukum Penyalahgunaan Narkoba Dan Psikotropika Tips Jitu Dari Sebuah Permainan Sepak Bola
Empatmacam teknik menolong di air sebagai berikut. Raih (dengan atau tanpa alat). Lempar (alat apung). Dayung (atau menggunakan perahu mendekati penderita). Renang (upaya terakhir harus terlatih dan menggunakan alat apung). ----------------#---------------- Semoga Bermanfaat Jangan lupa komentar & sarannya Email: nanangnurulhidayat@gmail.com
Penyelamatan di dalam air merupakan upaya teknis untuk melakukan penyelamatan korban yang mengalami kejadian tidak menguntungkan ketika berada di perairan, baik air permukaan, maupun air deras. Insiden atau kejadian apapun yang terjadi air, terutama air yang mengalir deras bersifat dinamis dan membutuhkan pengambilan keputusan yang cepat dan efektif untuk melakukan penyelamatan yang berhasil dan aman. Kesadaran situasional sangat penting selama insiden penyelamatan air untuk memastikan keselamatan bagi korban dan bagi penyelamat. Melakukan penyelamatan di air yang mengalir deras merupakan disiplin penyelamatan khusus, yang memiliki prinsip dan teknik yang melibatkan lingkungan yang sulit dan berbahaya. Hanya penyelamat yang sangat terlatih yang boleh masuk dan mencoba menyelamatkan seseorang yang terjebak di perairan deras atau banjir. Berikut ini bahaya-bahaya yang terkait dengan penyelamatan di air, meliputi Sifat manusia “kebutuhan untuk melakukan sesuatu sekarang” dapat mendorong orang untuk melakukan upaya penyelamatan tanpa pelatihan atau peralatan yang tepat. Lingkungan Bahaya dapat melibatkan suhu ekstrem; dingin mempengaruhi kemampuan untuk berpikir jernih dan menghambat keterampilan motorik halus; kelelahan panas dan dehidrasi juga menjadi perhatian. Cuaca Mempercepat hipotermia. Dalam air diam, panas tubuh hilang 25 kali lebih cepat daripada di udara pada suhu yang sama. Lingkungan akuatik Waspadai kehidupan hewan, ikan, serangga, kehidupan tanaman, rumput laut, biohazard, bakteri, dan risiko virus. Bahaya opsi penyelaman Ini termasuk barotrauma, penyakit dekompresi, narkosis nitrogen, toksisitas oksigen, emboli, kelelahan, kehilangan udara, reaksi kecemasan. Bahaya operasi pada wilayah es Cedera dingin seperti radang dingin atau hipotermia; es tipis dengan refleks imersi mendadak atau jebakan di bawah es. Bahaya operasi pada air deras Puing-puing, lubang, penghalang di atas atau di bawah permukaan air. Dalam melakukan penyelamatan di air, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seorang penyelamat, antara lain Lakukan penyelamatan secepat mungkin, Lepas segala perlengkapan yang dapat menghambat gerakan di air, Yakin bahwa dapat menguasai situasi didalam di air, Siap dengan kemungkinan bahwa korban akan meraih dan menarik penyelamat karena panik, dan Apabila korban telah tenggelam, penyelamat harus menyelam untuk mencari dan mengangkatnya ke atas air. Pengertian Penyelamatan di Air Penyelamatan air adalah teknik pertolongan yang dilakukan di air atau dengan kata lain sebagai suatu tindakan penyelamatan secara efektif dan efisien, jika manusia dan segala sesuatu yang berharga berada dalam keadaan yang mengkhawatirkan di air. Penyelamatan di air bisa dibedakan menjadi dua, yaitu Penyelamatan di air permukaan, didefinisikan sebagai penyelamatan seorang korban yang mengapung di permukaan badan air. Penyelamatan air deras, didefinisikan sebagai bagian dari penyelamatan teknis yang berurusan dengan kondisi air yang mengalir deras. Karena tekanan tambahan dari air yang bergerak, penyelamatan air yang cepat melibatkan penggunaan personel yang terlatih secara khusus, tali dan sistem keunggulan mekanis yang seringkali jauh lebih kuat daripada yang digunakan dalam penyelamatan tali standar. Pengertian Penyelamatan Di Air Menurut Para Ahli Adapun definisi penyelamatan di air menurut para ahli, antara lain EMRA EMS Essentials Penyelamatan air adalah insiden yang melibatkan pemindahan korban dari badan air selain kolam renang. Banjir adalah yang paling umum dari semua bencana alam dan umumnya menyebabkan kematian yang lebih besar daripada bahaya alam lainnya. Bentuk Penyelamatan di Air Dalam melakukan penyelamatan atu pertolongan dibutuhkan metode tertentu. Metode pertolongan di air itu senidir bisa didefinisikan sebagai tahapan atau urutan tindakan yang diambil oleh penyelamat ketika menghadapi kecelakaan di air. Terdapat beberapa metode penyelamatan atau pertolongan di air yang bisa dilakukan. Untuk mempermudah tahapan atau urutannya, maka metode tersebut disusun secara sistematis dari tindakan yang kecil resikonya hingga ke tindakan yang paling besar resikonya, yaitu R Reach Yaitu tahapan memberikan pertolongan yang dilakukan dari penyelamatan di darat/pinggir perariran. Bantuan pertolongan ini diberikan dengan cara menjangkau atau meraih korban. T Throw Yaitu tahapan lanjutan dari reach. Pertolongan dilakukan dengan cara melempar alat bantu apung ke posisi korban dari pinggir atau tempat yang aman. R Row Yaitu ahapan yang dilakukan jika kedua tahapan sebelumnya sudah tidak dapat dilakukan. Dalam hal ini, penyelamat harus mendekati korban dengan menggunakan perahu,kano,papan dan alat bantu semacamnya. Setelah mendekati korban, barulah menggunakan tahapan reach atau throw kembali. G Go Yaitu tahapan ketika penyelamat berenang mendekati korban dengan membawa alat apung untuk memberikan pertolongan. Setelah penyelamat berhasil memberikan alat apung kepada korban,penyelamat bisa kembali ke posisi aman atau menuju posisi aman bersama korban. T Tow & Carry Yaitu tahapan yang paling beresiko bagi penyelamat sebab penyelamat harus melakukan kontak langsung dengan korban. Oleh sebab itu, untuk menghindari kondisi yang buruk bagi penyelamat, maka pengetahuan keterampilan Defend and Release harus dikuasai. Tekni dalam melakukan penyelamatan korban di perairan bisa dilakukan dengan menggunakan alat atau tanpa mneggunakan alat. Teknik tanpa menggunakan alat bantu Meliputi The hip carry rescue Dilakukan dengan cara membawa korban dengan menggunakan gaya dada terbalik serta kedua tangan memeganggi korban. Cara melakukan teknik yang ini, yaitu Penolong memegang korban dengan cara menyilangkan salah satu tangan dari bawah lengan dan menyilang di depan dada korban dan dikaitkan pada tangan satunya. Posisi kepala berada di bahu tempat tangan penolong yang digunakan untuk menyilang. Keadaan korban harus diperhatikan agar wajah terutama hidung dan mulut tidak terkena riak air. Armpit tow Teknik ini dilakukan untuk menolong korban yang masih dalam keadaan sadar, tapi tidak mampu lagi untuk berenang ke tepi sehingga membutuhkan pertolongan untuk dapat mencapai tepi. Cara melakukan teknik ini, yaitu Penolong memegang lengan korban secara berlawanan dengan tangan penolong yang akan membantu. Jika peolong memegang dengan tangan kanan, lengan kiri korbanlah yang dipegang tepatnya di pangkal lengan. Posisi korban dalam keadaan terlentang dan penolong menarik korban dengan berenang menggunakan gaya dada. Wrist tow Wrist tow sama dengan armpit tow, yaitu digunakan pada koraban yang masih sadar, perbedaannya adalah hanya pada posisi pegangan penolong. Cara melakukan teknik ini, yaitu Penolong memegang pada bagian pergelangan tangan dengan posisi bagian dalam tangan korban menghadap ke atas. Kemudian penolong memegang tangan korban dengan mengaitkan ibu jari dan jari telunjuk atau jari tengah di pergelangan tangan korban. Jika tangan kanan korban yang dipegang, tangan kanan penolonglah yang digunakan untuk menarik korban. Setelah itu, penolong membawa korban dengan menggunakan gaya dada dan hanya dengan bantuan satu tangan saja. Tired swimmer tow Teknik ini dilakukan untuk menolong korban yang kelelahan di tengah perairan, sehingga ia tidak sanggup untuk menepi, tapi dalam hal ini korban masih bisa diajak komunikasi. Cara melakukan teknik yang satu ini, yaitu Penolong berenang dengan gaya dada seperti biasa dan korban didorong ke tepi. Posisi korban telentang dengan kedua kaki disangkutkan pada pinggang korban dan kedua tangan berpegang pada bahu penolong. Teknik dengan menggunakan alat bantu Meliputi Tube Rescue Tube rescue ialah alat pelampung yang terbuat dari bahan yang elastis dengan kedua ujungnya mempunyai kaitan untuk menggunci saat membawa korban. Alat ini digunakan dengan cara melingkarkan pada badan korban. Board Rescue Board rescue ialah alat yang menyerupai papan selancar. Papan ini digunakan untuk mengankut korban baik yang kelelahan maupun yang dalam keadaan tidak sadar. Cara mengendarai board rescue yaitu dengan posisi bersimpuh pada atas papan dan mengayuh dengan dua tangan secara bersama-sama. Pengereman dilakukan dengan cara menurunkan kakj secara bersama dan mengambil posisi duduk dengan kedua kaki berada pada sisi yang berlainan. Prinsip Penyelamatan di Air Dalam melakukan penyelamatan di air, terdapat beberapa prinsip yang harus dipatuhi, antara lain Perhitungan dan pertimbangan Yaitu prinsip yang mengacu pada kemampuan penolong untuk memilih dan menentukan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki, serta metode yang tepat dilakukan. Penolong akan lebih mudah dalam memilih prosedur pertolongan yang paling cepat dengan resiko yang sangat kecil. Pengetahuan Yaitu prinsip yang menekankan pentingnya pengetahuan tentang banyaknya bahaya-bahaya yang dapat terjadi di air. Pengetahuan ini sangat penting sebab bisa diterapkan setiap langkah usaha pertolongan. Keterampilan seorang petugas Yaitu prinsip yang menekankan bahwa seorang petugas penyelamat harus memiliki keahlian pada semua aspek pertolongan ketika berada di air. Kesiapan Fisik Yaitu prinsip yang menekankan bahwa sebagai seorang penyelamat kejadian di air, selain memiliki pengetahuan, keterampilan dan kemampuan lainnya, harus memiliki kesipan fisik agar mampu melakukan pertolongan dengan keadaan sesungguhnya ketika jiwa seseorang dalam bahaya. Keempat komponen tersebut harus dimiliki oleh seorang rescuer yang selalu siap untuk memberikan pertolongan guna menyelamatkan jiwa. Selain ke-empat prinsip yang telah disebutkan di atas, seorang penyelamat atai rescuer kejadian di air harus memahami tanggung jawab serta kualitas diri ketika melakukan penyelamatan di air. Berikut penjelasannya Tanggung Jawab Tanggung jawab seorang rescuer meliputi Menjaga keselamatan diri,anggota tim,orang sekitar dan korban. Dapat mengenali dan mengatasi masalah kedaruratan di air. Menjangkau korban. Memberikan pertolongan berdasarkan pertimbangan keselamatan. Meminta bantuan kepada pihak yang berkompeten. Mencatat data kejadian dan data korban. Berkomunikasi dengan petugas terlibat lainya. Kualitas Kualitas penyelamatan di air, meliputi Bertanggung jawab. Mengembangkan diri. Tenang dalam menyikapi permasalahan di air. Cepat memberikan respon dalam keadaan darurat. Selalu menjaga kondisi fisik. Mampu bersosialisasi. Jujur Bangga terhadap kesatuan. Berkemampuan nyata. Itulah artikel lengkap yang bisa kami selesaikan dan bagikan pada kalian. Berkenaan dengan pengertian penyelamatan di Air menurut para ahli, bentuk, dan prinsip-prinsipnya. Semoga bisa memberi pengetahuan bagi yang membutuhkan. Salah seorang yang menyukai olaharaga dan menulis terkait dengan bidang olahraga. Semoga tulisan saya di ini membantu kalian semuanya ya. Dalammemilih teknik pembelajaran untuk diterapkan di kelas, setidaknya seorang guru wajib untuk mempertimbangkan beberapa hal berikut : Tingkat pemahaman anak. Jumlah siswa. Tingkat kesulitan materi. Ketersediaan fasilitas dan sarana / prasana. Estimasi waktu.
- Tenggelam merupakan kondisi di mana seseorang tidak mampu menjaga bagian mulut ketika berada di atas air untuk bernapas. Terjadinya seseorang tenggelam biasanya karena kecelakaan di kedalaman pantai, danau atau kolam renang. Untuk melakukan pertolongan korban tenggelam, kita berpacu dengan waktu. Sebab, jika sedikit saja terlambat melakukan pertolongan korban bisa kehilangan apa yang seharusnya dilakukan untuk membantu seseorang yang tenggelam? Mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud, jenis pertolongan pertama pada korban tenggelam ada dua macam, yakni pertolongan gapai serta pertolongan dari darat. Baca juga Renang Sejarah, Macam-macam Gaya, dan Manfaat Pertolongan Gapai Pertolongan gapai merupakan pertolongan utama yang bisa dilakukan siapa saja, tanpa terkecuali. Pertolongan gapai adalah jenis pertolongan yang dilakukan dengan mengulurkan benda yang bisa dipegang langsung oleh korban tenggelam. Jenis pertolongan ini mengharuskan sang penolong untuk berdiri atau berpegangan kuat pada tepi kolam/darat. Alasannya adalah supaya penolong tidak ikut tertarik korban tenggelam. Pertolongan dari Darat Selain pertolongan gapai, ada pula pertolongan dari darat. Jenis pertolongan ini dilakukan dengan melemparkan gelang pelampung kepada korban.
mMxR. 149 52 28 216 193 359 107 54 48

sebutkan 4 macam teknik menolong di air